Hai Sobat Secreters – Kali ini Secret
Of World akan berbagi profil Archimedes. Archimedes adalah
seorang ilmuwan, matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur
berkebangsaan Yunani. Sebagian sejarahwan menganggap Archimedes adalah salah
satu matematikawan terbesar sepanjang sejarah bersama Newton dan Gauss.
Ia adalah salah satu dari 100 tokoh berpengaruh menurut Michael Heart yang
berjasa dalam bidang pengembangan sains dan teknologi. Hidup sekitar tahun
287-212 SM, berasal dari Syracusa.
Syracusa saat itu adalah sebuah
kerajaan dengan raja Hireon II dan sahabat Archimides. Seperti kebanyakan
ilmuwan yunani lain seperti Plato, Aristoteles dan Rene Descartes, Archimides
memiliki pengetahuan luas. Ia banyak menimba ilmu di Alexandria Mesir dan
mengembangkan ilmunya di Yunani. Namun Archimides meninggal dengan tragis
dibunuh tentara Romawi pada saat penaklukan kota Syracusa.
Penemuan Archimides yang terkenal
hingga sekarang adalah teori dan hukum Archimides. Hukum fisika ini menjelaskan
tentang teori pengapungan. Hukum Archimedes mengatakan bahwa apabila sebuah
benda sebagian atau seluruhnya terbenam kedalam air, maka benda tersebut akan
mendapat gaya tekan yang mengarah keatas yang besarnya sama dengan berat air
yang dipindahkan oleh bagian benda yang terbenam tersebut. Telah sama-sama kita
ketahui bahwa berat jenis air tawar adalah 1.000 kg/m3, apabila ada
sebuah benda yang terbenam kedalam air tawar; maka berat benda tersebut
seolah-olah akan berkurang sebesar 1.000 kg untuk setiap 1 m3 air
yang dipindahkan.
Penemuan yang lain adalah tentang
prinsip matematis tuas, sistem katrol yang di demonstrasikan nya dengan menarik
sebuah kapal sendirian saja. Ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang
dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan
konstelasi di langit. Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai pi lebih
mendekati dari ilmuan sebelumnya, yaitu 223/71 dan 220/70.
Archimedes adalah orang yang
mendasarkan penemuannya dengan eksperimen sehingga ia dijuluki Bapak IPA
Eksperimental. Selaku matematikawan, pengkajiannya hampir sampai pada formulasi
"kalkulus integral," lebih dari delapan belas abad sebelum Isaac
Newton berhasil melaksanakannya. Namun, sistem yang mudah untuk melukiskan
lambang-lambang jumlah masih kurang di masa Archimedes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar