Hai Sobat - Kalau sebelumnya udah posting tentang Arch De Triomphe, sekarang waktunya posting tentang Istana Vertailles, baca ulasannya yuk. Di areal seluas 18 km persegi di barat daya Paris,
kompleks istana ini berdiri megah. Walau mulanya pemilihan tempat istana itu
dipertanyakan sejumlah insinyurnya, namun kini keindahan kompleks istana
tersebut menjadi daya tarik wisata yang paling banyak menyedot turis di
Perancis.
Aslinya, istana Versailles adalah bekas pondok berburu
yang dibangun oleh Raja Louis XIII di wilayah barat Kota Versailles. Louis XIII
kerap mampirke pondok berburu itu disela kesibukannya mengurus pemerintahan. Ia
kemudian memperluas pondok tersebut dengan membangun benteng sederhana di
sekitarnya.
Setelah Raja Louis XIII wafat, putranya Louis XIV bertekad
untuk
membangun istana di lokasi tersebut untuk mengenang ayahnya. Pekerjaan
pembangunan itu dimulai pada 1661 di bawah arahan arsitek Perancis terkenal di
masanya, Louis Le Vau. Tujuh belas tahun kemudian, arsitek Jules
Hardouin-Mansart turut membantu desain arsitektur istana tersebut.
Bangunan Istana Versailles berdiri di atas lahan 250 meter
persegi dengan total 1.300-an ruang. Dibangun selama 40 tahun lebih dan
menyedot puluhan ribu pekerja yang sebagian besar adalah pekerja paksa dari
wilayah jajahan.
Interior istana tersebut dipenuhi dekorasi yang megah
menawan. Ruang-ruangan di seantero istana memiliki tatanan yang berbeda dengan
peruntukan yang beragam. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah ruang
pribadi raja dan ratu, ruang Hercules (Room of Hercules), dan aula kaca (Hall
of Mirrors).
Khusus Hall of Mirrors merupakan karya desain asli Charles
Le Brun. Seniman kesayangan Louis XIV yang mulaidikerjakan tahun 1678. Ruang
tersebut terdiri dari sebuah lorong panjang yang dihias sejumlah besar cermin
di bagian depannya. Plafonnya didekor khusus dengan lukisan yang menggambarkan
kebesaran Louis XIV.
Istana Versailles juga dilengkapi dengan kapel besar dan
theater pribadi untuk keluarga kerajaan dan tamu negara.
Taman Istana
Keindahan rancang bangun Istana
Versailles dilengkapi dengan tatanan taman istana yang tak kalah indahnya.
Taman ini pertama kali dirancang oleh Andre Le Notre pada kurun 1660-an. Ia
melakukan perbesaran lahan beberapa kali hingga mencapai luasan 101 hektar.
Taman itu dilengkapi dengan aneka jenis bunga, tanaman
berbuah, pepohonan, air mancur, kolam, serta patung-patung artistik. Taman
terdiri dari beberapa bidang tematis, termasuk dua bangunan peristirahatan yang
disebut Grand Trianon, hasil karya artistik JH Mansard (1687), serta satu
bangunan lain yang disebut Petit Trianon.
Di sana juga terdapat istal kuda, sebuah rumah kaca
pembibitan jeruk impor. Juga dilengkapi kebun mini yang didesain khusus buat
Ratu Marie Antoinette. Khusus kebun jeruk, JH Mansard pada tahun 1984
mendesainnya dengan tanaman jeruk impor yang didatangkan dalam bentuk tanaman
jadi.
Masalah Air
Pasokan air adalah satu persoalan
bagi Istana Versailles. Banyak penemu dan insinyur yang mencoba merancang
sistem pengairan untuk memenuhi kebutuhan air untuk istan yang luar biasa besar
dan megah itu. Namun takhingga bangunan kompleks itu selesai tak satu pun
sistem pengairan memadai yang berhasil memecahkan masalah air.
Bayangkan saja, ada 1.400 air mancur yang diinginkan Louis
XIV di kompleks istana tersebut. Lain lagi kebutuhan air untuk taman dan
kepentingan sehari-hari. Jika dikalkulasikan, dibutuhkan pasokan air satu kota
Paris untuk mencukupi kebutuhan air mancur di taman Istana Versailles.
Akhirnya dibuatlah sistem pompa air yang memanfaatkan air
Sungai Seine untuk kebutuhan air mancur istana. Mesin pompa air tersebutsangat
besar dan terletak jauh di luar benteng istana. Dirancang dengan 14 unit roda
air yang besar, yang masing-masing unit selebar 10 meter. Roda-roda air
tersebut digunakan untuk menggerakkan 221 unit mesin pompa mekanik yang
menyedot air menuju bak penampungan di atas bukit setinggi 160 meter.
Dari atas kolam penampungan air di bukit ini, air
disalurkan ke instalasi penampung air di dalam kompleks istana. Air disalurkan
dengan menggunakan talang berpenyangga. Sistem pengairan tersebut menelan biasa
yang begitu besar.
Secara keseluruhan, pembangunan Istana Versailles memang
menelan material dan dana yang luar biasa besar. Uang negara terkuras habis
untuk bangunan megah mewah demi menunjukkan selera nyentrik seorang Louis XIV.
Ia rela mengorbankan banyak nyawa pekerja, dan membebani rakyat dengan pajak
tinggi, dan memaksakan kehendak agar Istana Versailles bisa terwujud. Istana
ini yang kemudian menjadi pusat pemerintahan kerajaan Perancis pada masa Louis
XIV dan penerusnya.
Dua Peristiwa Bersejarah
Istana Versailles akan tetap dikenang
sepanjang sejarah. Ada dua peristiwa penting yang berekses luas terjadi di
sana. Peristiwa yang berdampak besar bagi perjalanan sejarah Eropa dan dunia.
Dua peristiwa sejarah penting yang berawal dari Istana Versailles adalah
Revolusi Perancis (1789 – 1799) dan Traktat Versailles (1919).
Revolusi Perancis pecah akibat kemarahan rakyat terhadap
kebijakan monarki Perancis yang tidak menyejahterakan rakyat. Dipicu oleh
rencana kenaikan pajak, kekecewaan rakyat yang sudah menumpuk sekian lama
akhirnya membuncah dalam bentuk kekerasan bersenjata.
Berawal dari keinginan Louis XVI untuk mendapat dukungan
kebijakan pajak baru, ia mengundang pertemuan parlemen negara. Anggota parlemen
merupakan perwakilan kelompok keagamaan (pendeta), kelompok bangsawan, dan
kelompok rakyat jelata. Pertemuan itu berlangsung pada 5 Mei 1789 di Istana
Versailles.
Penetapan pajak baru itu ditolak anggota parlemen ketiga
yaitu kelompok rakyat jelata. Pada Juni 1789, mereka mendeklarasikan Majelis
Nasional (National Assembly), yang memiliki kekuatan untuk menetapkan
konstitusi baru bagi Perancis. Hal itu dimungkinkan karena anggota perwakilan
parlemen rakyat lebih banyak ketimbang penggabungan jumlah anggota perwakilan
keagamaan dan bangsawan dalam parlemen Perancis.
Menghadapi kemungkinan ancaman pemberontakan pada
parlemen, Louis XVI mulanya mengambil sikap bersabar. Namun ia mengumpulkan
pasukan di sekitar Paris untuk membubarkan massa. Sementara rakyat Perancis
ternyata sudah murka dan mengorganisir gerakan perjuangan bersenjata di Paris.
Pada 14 Juli 1789, salah satu faksi gerakan perjuangan
rakyat menyerbu benteng Bastille. Dari sini lah Revolusi Perancis pecah secara
terbuka, dan terjadi pertempuran sporadis antara tentara kerajaan Perancis dan
pejuang bersenjata rakyat uyang menentang sistem monarki yang dinilai borjuis.
Revolusi Perancis berakhir dengan dibubarkannya monarki
absolut Perancis yang diganti dengan bentuk negera monarkis terbatas
selanjutnya menjadi republik. Namun dalam 10 tahun revolusi, pertumpahan darah
yang brutal terjadi di Perancis dengan melibatkan kekuatan asing. Revolusi
Perancis membawa dampak perubahan yang luas di Eropa.
Di akhir revolusi, setelah melalui pengadilan rakyat dan
dinyatan bersalah, Louis XVI dihukum pancung dengan alat guletin di depan umum.
Traktat Versailles
Peristiwa sejarah besar kedua adalah
penandatanganan Traktak Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I dengan
kekalahan di pihak Jerman dan sekutunya. Traktak Versailles, sesuai namanya,
diteken di Istana Versailles, Perancis pada 28 Juni 1919.
Perjanjian itu efektif berlaku sejak 10 januari 1920,
sementara pertempuran besar Perang Dunia I sudah berakhir pada 11 November 1918
dengan menyerahnya Jerman.
Perjanjian itu merupakan kesepakatan damai antara Jerman
dengan sekitar 32 negara aliansi Sekutu termasuk Perancis, Inggris, Itali, dan
Jepang. Traktak Versailles juga mengatur batas-batas kenegaraan baru di Eropa
dan area koloni mereka di Afrika, Asia dan Kepulauan Pasifik. Perjanjian itu
juga menekan Jerman untuk membatasi jumlah tentara dan pembatasan persenjataan
serta kewajiban untuk membayar ganti rugi dampak perang pada Sekutu.
Dua puluh tahun kemudian, Traktat Versailles ditolak
mentah-mentah oleh Adolf Hitler dan rejim NAZI (1939). Hitler tidak mengakui
perjanjian tersebut dan ia pun melancarkan gerakan militer di Eropa, Afrika,
dan Asia bersama aliansi Negara Poros. Inilah yang pecah menjadi Perang Dunia
II.
Dari dalam Istana Versailles peristiwa sejarah penting itu
merubah wajah Eropa dan dunia. Istana Versailles akan tetap dikenang. Karena
itu pemerintah Perancis menetapkannya menjadi Museum Nasional Perancis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar