SEJARAH SEPAK TAKRAW
Olahraga
sepaktakraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa Malayu disebut
Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai, di Filipina
disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator. Pada permainan
Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan menggunakan bola yang
terbuat dari rotan yang dianyam bulat.
Transformasi
ini terjadi pada era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai
menggunakan jaring dan peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri
membentuk lingkaran tetapi dimainkan di lapangan ganda badminton dan pada masa
sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan tetapi yang
terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's
Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's Cup
SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th).
Pemain
• Dimainkan oleh dua regu yang
masing-masing pihak terdiri dari 3 (tiga) orang;
• Satu orang dari tiga pemain ini
berdiri di belakang yang dinamakan "TEKONG";
• Dua orang pemain depan, dikiri
dinamakan Apit Kiri yang dikanan Apit Kanan;
• Istirahat bisa diberikan selama
5 menit sebelum games (set) terakhir dimulai;
Bentuk Permainan
Dalam
Permainan sepaktakraw, dimainkan oleh dua regu yang berhadapan dan dipisahkan
oleh jaring (net) pada bagian tengah Lapangan yang berbentuk persegi empat
panjang dan rata seperti dalam permainan badminton. Tangan adalah bagian tubuh
yang tidak boleh tersentuh bola, dan bagian tubuh yang terutama digunakan untuk
menyentuh bola adalah kaki dan kepala. Tujuan dari setiap regu adalah
mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau
menyebabkan lawan membuat pelanggaran.
Tekong
yang melakukan sepakan permulaan (service) dan mengawal bahagian belakang
gelanggang. Apit Kiri dan Apit Kanan mengawal bahagian depan gelanggang dan
memikul tugas utama mematikan bola di gelanggang lawan. Tiap regu akan bertukar
tempat setiap berakhir set. Bentuk permainan Sepaktakraw tidak jauh berbeda
dengan permainan bola volley, dengan perbedaan:
• jumlah pemain untuk satu regu
adalah tiga (3) orang.
• tangan pemain tidak boleh
tersentuh bola.
• posisi pemain tetap / tidak
rotasi.
Bola
Bola terbuat dari bahan rotan
atau fiber. Lingkaran bola 41 sampai 43 cm.
Pakaian Pemain
Pemain berpakaian olahraga dengan
teratur dan memakai sepatu karet.
Angka (Point)
• Angka kemenangan untuk satu set
adalah 21 point.
• Jika kedua regu mendapat 20
angka sama, wasit meneruskan pertandingan setelah berunding dengan regu yang
menerima service untuk ditambah 5 angka.
• Jika kedua regu sama-sama
memenangi satu game maka diteruskan dengan game terakhir (rubber set). Pemenang
games (set) ke-3 adalah pemenang pertandingan itu.
• Angka kemenangan untuk set ke-3
adalah 18 point.
Lapangan
1. Panjang Lapangan: 13,42 meter.
2. Lebar Lapangan : 6,10 meter.
3. Garis Batas: adalah garis
(lines) yang lebarnya+ 5 cm.
4. Lingkaran Tengah: Ditengah
sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan permulaan
(service). dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
5. Garis seperempat lingkaran:
Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat lingkaran tempat
melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan permulaan (service)
dengan jari-jari 90 cm.
6. Tiang: Dua buah tiang sebagai
tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri
dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping. Tinggi tiang 1,55 meter
untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
7. Jaring (net): Jaring dibuat
dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-lubangnya
4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir
atas, bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali
yang diikatkan pada kedua ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.
Permulaan Permainan
Sebelum permainan dimulai, wasit
melakukan undian (Toss)dengan mempergunakan uang logam (toss of coin) untuk
memilih bola atau tempat. Permainan dipimpin oleh seorang wasit dan seorang
pembantu wasit (wasit II) dengan dibantu oleh 6 orang penjaga garis (lines man)
yang duduk di 4 penjuru lapangan. Regu yang memilih bola yang pertama memulai
permainan (set) pertama, selanjutnya pemenang game (set) pertama memulai
permainan set kedua.
Sepakan permulaan (Service)
• Tekong (Server) itu hendaklah
sebelah kakinya berada dalam lingkaran.
• Apit Pelambung bola haruslah
berdiri dalam lingkaran (dibagian tengah lapangan).
• Apit yang seorang lagi haruslah
berada di dalam lingkaran penjuru lainnya.
• Regu yang menerima service
boleh berdiri di mana saja di dalam lapangannya.
• Service dianggap sah walaupun
bola menyentuh jaring.
Kesalahan,pelanggaran (FAULTS)
Untuk regu yang melakukan service:
# Tekong tidak menyepak bola pada
lambungan pertama.
# Tekong tidak meletakan sebelah
kakinya dalam lingkaran sewaktu melakukan service.
# Kedua kaki pelambung bola dan
pemain depan lainnya (Apit kiri/Apit kanan) tidak berada di dalam garis
seperempat lingkaran, atau Apit kiri / Apit kanan mengangkat kaki sewaktu
melambungkan bola untuk sepakan permulaan (service).
# Menginjak garis (walaupun
seorang).
# Tempat pemain-pemain bertukar.
# Mati bagi regu yang melakukan
service, JIKA bola tidak masuk lapangan lawan, karena bola menyangkut di jaring
atau bola jatuh diluar lapangan.
Kesalahan, pelanggaran (FAULTS)
Untuk regu yang menerima service:
# Berada di luar lapangan.
# Berjalan, menggertak, mengejek
dengan tujuan mengganggu pihak lawan.
Kesalahan, pelanggaran (FAULTS)
Untuk Kedua regu dalam permainan :
# Menginjak garis tengah.
# Bola jatuh di dalam lapangan
sendiri atau di luar lapangan.
# Bola menyentuh jaring dan tidak
masuk lapangan lawan.
# Bola mengenai tangan atau
lengan.
# Mengepit bola.
# Memegang jaring atau tiang
jaring.
# Memainkan bola lebih dari 3
kali berturu-turut.
# Memasuki lapangan lawan.
# Menahan kawan dari menyentuh
jaring, tiang jaring, bangku wasit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar